cara menanam buah nangka dari biji

Jambubiji dibudidayakan di negara-negara seperti Jepang, Malaysia, Brazilia dan lain-lain. Di Indonesia, Pulau Jawa merupakan sentra penanaman buah jambu terbesar antara lain di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sentra produksi yang lain adalah Sumatera dan Kalimantan. Selaincara menanamnya, Sobat Mediatani juga harus tahu bagaimana cara merawat pohon nangka. Disini Sobat hanya perlu melakukan beberapa hal seperti berikut ini: 1. Penyiraman Pohon. Saat usia pohon di bawah 1 tahun, pohon masih membutuhkan penyiraman secara rutin. Setidaknya siramlah pohon dua kali dalam sehari agar pohon bisa tumbuh 4 Sifat biologi tanah. tanaman jambu mete memerlukan sifat biologis tanah yang baik. Jika sifat biologis tanah baik, maka produktivitas jambu mete akan menjadi tinggi. Sifat biologis tanah yang baik dicirikan oleh banyaknya bahan organik/humus di dalam tanah dan banyaknyaorganisme dalam tanah. 5. Ketinggian tempat. Budidayatanaman buah mangga dalam pot atau yang biasa disebut tabulampot semakin banyak digemari karena cara ini dianggap sangat efektif bagi para pecinta tanaman buah yang ingin menanam buah mangga dengan memanfaatkn lahan yang sempit. Tabulampot buah mangga mampu menghasilkan buah yang lezat juga sebagai penghias rumah. yang Setelahitu, setelah semua biji yang masak terkumpul, baru dikupas kulitnya. Pengupasan dilakukan secara hati-hati agar tidak luka. Setelah dikupas baru dicuci dengan air bersih, kemudian disortir untuk memisahkan biji yang kurang baik seperti diasntaranya; biji yang terlalu kecil, terdapat bercak hitam, kotilnya tinggal satu, atau satu buah cengkeh tapi berisi Site De Rencontre Marocain Pour Mariage. JAKARTA, - Buah naga merupakan salah satu buah populer di Indonesia. Buah ini memiliki biji kecil yang tersebar di daging buahnya. Biji kecil tersebut ternyata bisa digunakan untuk perbanyakan tanaman secara generatif. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa 22/11/2022, berikut penjelasan seputar cara menanam buah naga dari biji. Baca juga Cara Stek Buah Naga yang Mudah DilakukanPembibitan buah naga Biji buah naga yang akan ditanam diambil dari buah naga yang berkualitas baik. Buah naga kemudian dimasukkan dalam air dan dihancurkan untuk memisahkan antara daging buah dengan bijinya. Pixabay/shirakawaraku Buah naga Biji yang sudah terpisah kemudian diletakkan ke dalam gelas air mineral yang sudah berisi kapas atau kapuk. Media persemaian kemudian dibasahi dengan air secukupnya sampai gelas dengan plastik dan ikat sampai rapat untuk mencegah kontaminasi bakteri atau masuknya semut ke dalam media semai tersebut. Tempatkan persemaian biji buah naga di tempat yang sejuk. Tunggu 5 sampai 10 hari sampai biji bertunas dan siap dipindahkan ke lahan budidaya. Baca juga Cara Menanam Buah Naga Stek agar Cepat Tumbuh Membuat tiang panjatan Untuk menopang batang tanaman buah naga, maka perlu dibuat tiang panjatan setinggi 2 sampai 2,5 m. Tiang tersebut ditanam sedalam 50 cm agar tetap kokoh. Tambakan juga penopang batang kayu atau besi berbentuk +. Lalu, tambahkan besi berbentuk lingkaran. Cara Menanam Pohon Nangka Yang Baik – Pohon Nangka merupakan salah satu jenis tanaman yang menghasilkan buah dengan nama yang sama, Buah Nangka berbentuk oval dengan kulitnya bergerigi seperti buah duren namun ukurannya durinya pada kulit nangka tidak sebesar durian. Buah nangka yang sudah matang dapat dimafaatkan sebagai bahan pembuat minuman seperti jus maupun es campur, namun juga bisa dinikmati langsung tanpa diolah. Selain dimanfaatkan saat sudah matang, buah nangka biasanya banyak digunakan sebagai bahan masakan seperti bahan pembuat gudeg makanan khas jogja. Untuk membudidayakan pohon nangka agar cepat menghasilkan buah dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini Menyiapkan Bibit Nangka Pembibitan buah nangka yang paling sering dilakukan adalah melalui bijinya, pembibitan dilakukan dengan melakukan penyamaian biji nangka dari buah nangka yang sudah tua dan matang. Sebelum melakukan penyemaian, biji nangka harus dibersihkan dari daging nangka yang masih tersisa dan juga lendir-lendir yang terkandung dalam kulit bijinya. Pembersihan dapat dilakukan dengan mencuci dan menjemur biji dibawah sinar matahri sekitar 2 jam saja. Siapkan media semai berupa polybag yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang, jumlah polybag disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan disemai. Pada saat penyemaian, 1 polybag hanya untuk 1 biji nangka saja. Sebelum dilakukan penyemaian, biji beton sebaiknya direndam kembali dalam air hangat dan biarkan selama 2 hari di dalam rendaman air. Setelah itu angkat dan tiriskan, kemudian benamkan biji nangka ke media semai yang telah disiapkan. Lakukan penyiraman sehari sekali pada sore hari. Biarkan sampai bibit nangka tumbuh dan mencapai tinggi batang 60cm-70cm atau diameter batang sekitar 1,5cm untuk siap ditanam ke lahan tanam permanen. Jika anda menginginkan pohon nangka yang cepat berbuah, maka penyiapan bibit sebaiknya dilakukan dengan okulasi. Namun tingkat keberhasilannya cukup rendah, mengingat kandungan getah pada pohon nangka cukup banyak. Lakukan okulasi dengan cara yang benar seperti cara menanam pohon srikaya. Apabila anda tidak ingin repot, maka belilah bibit buah nangka di kios-kios yang menjual bibit tanaman buah dan bibit bunga. Carilah bibit yang dibudidayakan dari hasil okulasi atau sambung pucuk, biasanya ditandai dengan adanya bekas sayatan di kulitnya. Biarkan selama 2 minggu bibit hasil pembelian, agar menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Menyiapkan Lahan Tanam Pohon nangka adalah pohon yang memerukan ruang tumbuh, serta bentuk batangnya yang rindang. Sehingga lahan tanam untuk ohon nangka sebaiknya lahan yang relatif luas, dan jauhkan dari bangunan rumah, dikhawatirkan akar pohon nangka dapat merusak struktur bangunan rumah. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 60cm x 60cm dengan kedalaman sekitar 50cm – 60cm, isi lubang tanam dengan pupuk kandang sampai 1/2 bagian terisi. Biarkan lubang selama 3 minggu sebelum ditanami agar unsur hara dalam pupuk kandang meresap sempurna dalam tanah. Jika pohon buah nangka akan dibudidayakan dalam jumlah yang banyak, maka buatlah lubang tanam dengan ukuran yang sama pada jarak sekitar 6-7meter dari lubang yang sebelumnya. Menanam Bibit Pohon Nangka Setelah bibit nangka siap tanam, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit pohon nangka dekat lubang tanam yang telah dibuat. Robek polybag semaian secara perlahan agar tanah semaian tidak hancur, kemudian masukkan pangkal bibit nangka ke dalam lubang tanam yang telah disediakan. Tutup lubang dengan tanah sisa galian yang ada di dekat lubang. Padatkan dengan cara menginjak secara perlahan-lahan. Lakukan penyiraman setelah semua bibit nangka selesai ditanam. Penanaman nangka sebaiknya dilakukan pada awal musin hujan agar tidak perlu repot melakukan penyiraman. Merawat Pohon Nangka Perawatan yang dilakukan adalah dengan membersihkan rumput atau tanaman perdu yang tumbuh disekitar pohon nangka, kemudian lakukan pemupukan ulang pada umur tanaman sekitar 6 bulan dengan menggunakan pupuk kandang. Pembasmian hama juga perlu dilakukan jika pohon nangka diserang hama, lakukan penyemprotan dengan menggunakan insectisida dengan takaran sesuai yang dianjurkan pada kemasan. Masa Panen Buah Nangka Pohon nangka yang dibudidayakan dari biji, akan menghasilkan buah pada umur tanaman sekitar 7-10 tahun, namun jika bibit nangka hasil okulasi akan menghasilkan buah pada umur 5 tahun. Pemanenan dilakukan jika buah sudah masak yang ditandai dengan muncul bau harum dan juga ukuran duri-duri pada kulit nangka sudah mulai membesar. Itulah beberapa langkah sederhana cara menanam pohon buah nangka dari biji dan secara okulasi agar cepat menghasilkan buah. Saat ini sudah banyak dikembangkan bibit pohon nangka mini yang dapat ditanam dalam pot dan juga dapat menghasilkan buah dalam usia tanam sekitar 2 tahun saja. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi para pecinta tanaman, tidak perlu menunggu terlalu lama untuk dapat menikmati pohon nangka yang cepat berbuah. Sumber Syarat Tumbuh Tanaman Nangka1. Iklim2. Tanah / Media TanamCara Budidaya Tanaman Nangka1. Pembibitan Tanaman Nangka2. Penyemaian Bibit Tanaman Nangka3. Persiapan Lahan Tanam4. Penanaman Tanaman Nangka5. Pemeliharaan Tanaman Nangka6. Panen Tanaman NangkaArtikel Terkait Nangka, tanaman yang memiliki kulit mirip dengan buah durian, termasuk buah dengan rasa manis yang khas. Meskipun tanaman ini banyak ditemukan di Indonesia, tetapi kenyataannya tanaman ini bukanlah asli dari Indonesia. India adalah negara yang tepatnya menjadi asal usul nangka. 6 Cara Budidaya Tanaman Nangka Lengkap Bermula dari India, kini tanaman yang dijuluki jack fruit dalam bahasa Ingggris ini, sudah menyebar hampir ke seluruh dataran Asia, terutama Asia Tenggara. Misalnya saja, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Hanya saja, kondisi buah dari nangka yang memang tidak bisa tahan lama, membuatnya cukup susah jika harus diekspor ke dataran Eropa. Berbicara masalah manfaat, tanaman nangka hampir seluruhnya bisa dimanfaatkan. Mulai dari buahnya yang tentunya dapat disantap secara langsung atau diolah dengan makanan lain. Bijinya pun bahkan bisa dikonsumsi dengan cara direbus. Lalu, buah nangka yang muda juga bisa disantap sebagai sayuran yang banyak digemari. Tak lupa, bagian batang dari pohon nangka bisa berfungsi sebagai bahan untuk perkakas atau meubel. Dalam hal jenisnya, tanaman nangka dibedakan menurut jenis buahnya dan ukurannya. Jika menurut daging buahnya, ada tiga macam nangka yaitu nangka salak, nangka bubur, dan nangka cempedak. Sedangkan, jika menurut ukurannya, nangka dibagi menjadi dua yaitu nangka besar dan kecil. Akan tetapi, di Indonesia jenis atau varietas dari nangka ternyata terbagi menjadi berbagai macam lagi seperti nangka dulang, nangka celeng, nangka merah, nangka kunir, nangka mini, dan lain sebagainya. Banyaknya macam nangka tersebut, maka tidak mustahil untuk budidaya tanaman nangka mulai dari sekarang, karena untuk mencari bibitnya pun tidak akan terlalu susah. Syarat Tumbuh Tanaman Nangka Umumnya, setiap tanaman yang akan dibudiayakan setidaknya harus memenuhi kriteria atau syarat tumbuh tanaman nangka. Pada tanaman nangka, syarat tumbuhnya meliputi iklim dan tanah media tanam. Penjelasan lebih lanjut tentang dua syarat tadi adalah sebagai berikut. 1. Iklim Iklim berperan penting dalam pertumbuhan tanaman nangka. Iklim ini berhubungan dengan kondisi cuaca, suhu, curah hujan, dan lainnya. Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman nangka berkisar dari 16-31 °C. Kemudian, kelembaban udaranya yang dibutuhkan oleh nangka cukup tinggi. Curah hujan per tahunnya untuk tanaman nangka sekitar 1500-2500 mm. Akan tetapi, tanaman nangka juga bisa hidup pada musik kemarau lebih dari 4 bulanan. Dikarenakan hal ini, tanaman nangka juga membutuhkan sinar matahari cukup banyak untuk kebutuhan fotosintesisnya. 2. Tanah / Media Tanam Sebenarnya, tanaman nangka bisa hidup pada tanah yang kering ataupun gembur. Namun, tanaman ini akan lebih bagus dalam hal pertumbuhan, jika ditanam pada tanah liat yang berpasir atau berlempung. Tanaman nangka juga dapat tumbuh baik pada dataran rendah atau tinggi dengan tingkat ketinggian maksimal 1300 mdpl. Untuk pH tanah yang sesuai dengan pertumbuhan angka biasanya sekitar 6-7. pH atau tingkat keasaman tanah menjadi hal yang tidak boleh diabaikan, dikarenakan hal ini juga akan menentukan kualitas tumbuhnya buah tanaman. Perlu diketahui juga jika akan dari tanaman nangka ini termasuk tumbuh sangat dalam, sehingga usahakan untuk memilih tanah yang lapisannya cukup tebal. Tak jauh beda dengan tanaman pada umumnya, cara budidaya tanaman nangka juga melalui tahapan-tahapan yang saling berurutan. Tahapan tersebut bermula dari proses pembibian, penyemaian bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan masa panen. 1. Pembibitan Tanaman Nangka Pembibitan tanaman nangka sebenarnya dapat dilakukan dengan cara cangkok dan biji. Namun, untuk lebih efektif dan menghasilkan hasil budidaya yang baik, pembibitan dengan biji lebih disarankan. Ini dikarenakan budidaya dengan cangkok diketahui tidak begitu membuahkan hasil yang baik. Pembibitan Tanaman Nangka Dalam menentukan bibit yang bagus, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan oleh petani tanaman nangka. Bibit dengan kualitas yang bagus umumnya didapatkan dari tanaman dengan kondisi batang, daun, dan buah yang sehat. Sehingga, dapat dikatakan jika pohon nangka yang bagus pastinya menghasilkan biji yang bagus pula. Sebelum biji nangka disemaikan, biji tersebut harus dicuci dengan air mengalir. Bagian kulit dari biji yang memiliki tekstur berlending pun harus dibuang. Setelah itu, usahakan biji nangka tidak sampai mengering karena akan mempengaruhi kualitas perkecambahan biji. 2. Penyemaian Bibit Tanaman Nangka Proses menyemai bibit nangka bisa dilakukan dengan media polybag dan dianjurkan tempat peyemaian harus terjangkau oleh sinar matahari. Mengingat biji semai tanaman nangka membutuhkan sekitar 60% intensitas cahaya matahari. Pengairan juga perlu dilakukan pada biji semai secara rutin sekali sehari pada waktu pagi hari. Begitu juga saat biji semai akan mulai dipindahkan ke lahan yang lebih luas untuk menghindari tanaman mengalami kekeringan. 3. Persiapan Lahan Tanam Sembari menunggu pertumbuhan biji semai tanaman nangka, alangkah baiknya jika sambil mempersiapkan lahan tanam. Persiapan lahan ini mencangkup beberapa tahapan, dimulai dari proses penggemburan tanah, pembentukan bedengan, pengapuran, dan pemupukan. Pertama, lahan yang akan ditanami tanaman nangka haruslah dalam kondisi bersih bebas dari gulma. Serta, tanah harus dalam kondisi gembur. Untuk itu, tanah terlebih dulu dibajak atau dicangkul. Melangkah ke proses selanjutnya adalah pembuatan bedengan. Bedengan dibuat dengan ukuran yang relatif, namun umumnya adalah sekitar 5 x 1 m atau 10 x 1. Untuk tinggi bedengan sendiri paling tidak sekitar 15 cm dan jarak yang dianjurkan antar bedengan adalah sekitar 0,45 m. Tak lupa pula jalur pengontrolan tanaman juga harus dibuat untuk memudahkan petani dalam mengecek pertumbuhan nangka. Selain itu, lahan juga membutuhkan yang namanya saluran pengairan untuk mecegah terjadinya genangan berlebih pada permukaan tanah. Kemudian, pH tanah yang ternyata tidak sesuai dengan syarat tumbuh tanaman, harus diberikan kapur pertanian. Misalkan saja, pH tanah berada dikisaran kurang dari 5, maka pemberian kapur sangat dianjurkan. Sebaliknya, jika kondisi tanah ternyata mempunyai pH diatas nilai 7, maka pemberian belerang lebih dianjurkan. Kadar kapur pertanian atau belerang menyesuaikan ukuran lahan. Terakhir, sebelum tanah siap untuk ditanami, lubang tanam harus terlebih dulu dibuat dan dilakukan pemupukan pada lubang tersebut. Jenis pupuk yang cocok untuk proses ini merupakan pupuk kadang. Proses pemberiannya diusahakan dilakukan pada 3 minggu sebelum tanaman akan ditanam. Kemudian, seminggu sebelum penanaman juga diperlukan pemberian pupuk NPK sebanyak 100 gram pada setiap lubangnya. 4. Penanaman Tanaman Nangka Pada tahapan penanaman tanaman nangka, waktu yang paling tepat adalah saat musim hujan, sehingga penyiraman tidak perlu dilakukan secara berlebih. Sementara itu, jika proses penanaman ternyata dilakukan pada saat musim kemarau, maka proses pengairan harus diperhatikan lebih. Pemindahan bibit semai ke lahan harus dikerjakan dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya kerusakan tanaman. Kriteria bibit semai yang boleh dipindahkan ke lahan yang lebih luas adalah bibit yang berusia 1 hingga 1,5 bulan. Lalu, ukuran tanamannya sudah setinggi 70 cm. 5. Pemeliharaan Tanaman Nangka Pada tahapan pemeliharaan, ada beberapa langkah yang sekiranya perlu untuk dilakukan. Semua langkah-langah tersebut akan diuraikan lebih lanjut pada penjelasan di bawah ini. Penyulaman Proses ini dianjurkan untuk dilakukan dengan tujuan menggantikan tanaman yang ternyata tidak tumbuh dengan baik. Usahakan agar proses ini dilakukan pada saat tanaman masih dalam tahun pertama atau kedua pertumbuhan, tepatnya pada musim penghujan. Penyiangan Penyiangan jika didefinisikan merupakan proses untuk membasmi tanaman pengganggu yang tumbuh di sekitar tanaman nangka. Umumnya, pada langkah pemeliharaan ini dianjurkan untuk dilakukan pada saat usia tanaman sekitar 1-2 bulan. Langkah ini juga harus dilanjutkan secara rutin setidaknya 2 hingga 4 bulan sekali dalam 2 hingga 3 tahun. Dalam tekniknya, penyiangan terbagi menjadi dua yaitu secara manual dan kimiawi. Jika dilakukan secara manual, maka tanaman pengganggu dengan radius 1 meter di sekitar tanaman nangka bisa dicabuti. Sedangkan, dengan cara kimiawi menggunaka larutan herbisida sebanyak 1,5 liter untuk 600 liter air, ini berlaku untuk 1 hektar tanah. Pemupukan Pemupukan yang dimaksud di sini merupakan pemupukan susulan setelah pemupukan yang dilakukan sebelum proses tanam. Pertama, pemberian pupuk diberikan saat tanaman menginjak usia satu minggu dari masa tanam dengan pupuk NPK sebesar 100 gram untuk setiap tanaman. Kedua, proses pemupukan dilakukan saat tanaman menginjak usia 6 bulan setelah masa tanaman. Pupuk yang diberikan juga sama yaitu pupuk NPK sebesar 150 gram untuk setiap tanaman. Selanjutnya, untuk proses pemupukan dilakukan saat tanaman menginjak usia 1 tahun atau 12 bulan sebesar 200 gram pupuk NPK untuk setiap tanaman. Pada proses pemupukan keempat, pupuk diberikan saat usia tanaman menginjak usia 18 bulan sebanyak 250 gram NPK untuk setiap tanaman. Kelima, pempupukan diberikan saat usia tanaman mencapai 24 bulan dengan dosis pupuk NPK sebesar 300 gram untuk setiap tanamannya. Jika tanaman tumbuh pada tanah dengan kondisi kurang subur, serta tanaman tersebut ternyata telah berbunga, maka pupuk organik sebanyak 650 gram perlu untuk diberikan juga. Aada pula tambahan pupuk daun untuk pertumbuhan daun yang lebih sehat. Pemberian pupuk daun dilakukan rutin setiap 2 minggu hingga tanaman berusia 17 bulan. Pengairan Sanitasi yang baik menjadi salah satu faktor pertumbuhan tanaman nangka. Tanaman ini membutuhkan cukup pengairan, akan tetapi tidak menyukai tanah dengan kondisi yang menggenang. Sehingga, pengairan tidak perlu dilakukan berlebihan dan cukup rutin setiap sehari sekali. Pengendalian Hama dan Penyakit Ada banyak macam hama yang biasanya menyerang tanaman nangka. Jenis-jenis tersebut antara lain, ulat pengerek pucuk, kumbang belalai coklat, kumbang bersayap selaput, larva lalat buah, dan beberapa hama lainnya. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Nangka Setiap jenis hama tadi pastinya memiliki penanganan yang berbeda. Namun, secara umum penyemprotan insektisida menjadi andalan banyak petani. Jenis insektisida yang disemprotkan pun juga menyesuaikan jenis hama yang akan dibasmi. Pada ulat pengerek pucuk, jenis insektisida yang ampuh adalah insektisida Thiodan 35 EC atau insektisida dengan bahan aktif karboril atau Sevin 85 S. Jenis penyakit yang umumnya menyerang tanaman nangka disebabkan oleh adanya jamur. Adalah bakteri mati bujang, serangan busuk akar, dan busuk batang. Secara umum, penyakit ini akan menyerang pada musim penghujan mengingat jamur memang mudah sekali berkembang biak pada masa tersebut. Dalam hal mengatasi penyakit akibat jamur tadi, pemotongan bagian tanaman yang terkena penyakit dan pemupukan rutin sesuai penjelasan di atas, bisa meminimalisir terjadinya penyakit dan membantu pertumbuhan tanaman supaya lebih optimal. Baca Juga Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Nangka 6. Panen Tanaman Nangka Panen Tanaman Nangka Panen merupakan proses untuk mengambil atau memetik buah yang sudah masak. Ada beberapa ciri yang menandakan jika tanaman nangka sudah matang. Apabila buah dipukul-pukul memunculkan suara nyaring. Ada bau harum yang menyerbak dari buah. Kulit buahnya nampak seperti pecah. Keempat, duri dari buah akan lebih lunak. Kelima, warna kulit buahnya akan menjadi kecoklatan. Kemudian, dalam pemotongan buahnya, dilakukan dengan alat pemotong yang tajam pada bagian tangkainya. Usia tanaman nangka untuk berbuah juga bisa dibilang tidak cepat, dikarenakan pada tanaman nangka besar biasanya akan berbuah saat usianya 5-10 tahun. Sedangkan, pada tanaman dengan buah kecil, tanaman akan mulai berbuah pada usia 2 tahun. Baca Juga Cara Penanganan Pasca Panen Buah Nangka Meskipun, membutuhkan waktu yang lama untuk berbuah, namun dengan rasa yang nikmat menjadikan proses menunggu berbuah ini tak akan sia-sia. Di pasaran pun permintaan akan buah nangka juga cukup tinggi terutama saat musim tanaman ini berbuah. Sehingga, cara budidaya tanaman nangka pastinya tidak akan merugikan. Sampurasun ... Rampes. Cara semai Nangka dari biji - Pohon Nangka merupakan salah satu jenis tanaman yang menghasilkan buah dengan nama yang sama, Buah Nangka berbentuk oval dengan kulitnya bergerigi seperti buah durian namun ukurannya durinya pada kulit nangka tidak sebesar durian. Buah nangka yang sudah matang dapat dimafaatkan sebagai bahan pembuat minuman seperti jus maupun es campur, namun juga bisa dinikmati langsung tanpa diolah. Selain dimanfaatkan saat sudah matang, buah nangka biasanya banyak digunakan sebagai bahan masakan seperti bahan pembuat gudeg, pecel, lotek. Umumnya perbanyakan tanaman nangka dilakukan dengan menggunakan bijinya,karena perbanyakkan dengan cangkok atau okulasi hanya sedikit persentase jadinya. Hal ini mungkin disebabkan kandungan lateksnya/getahnya yang dapat menghambat proses persatuan. FOTO 1 6 biji nangka dari pohon yang berbuah pendek Biji nangka yang akan saya semai ini berasal dari pohon nangka berbuah pada ketinggian puluhan centimeter saja dari atas tanah. Jumlah biji yang saya semai jumlahnya ada 6 biji. Kondisi ini tentu menyenangkan pemiliknya, selain terlihat eksotis dan sedap dipandang apalagi ditanam depan rumah, perawatan buah-buah nangka yang pendek tentu menjadi lebih mudah. Nah untuk pembibitan buah nangka yang paling sering dilakukan adalah melalui bijinya, pembibitan dilakukan dengan melakukan penyemaian biji nangka dari buah nangka yang sudah tua dan matang. Sebelum melakukan penyemaian, biji nangka harus dibersihkan dari daging nangka yang masih tersisa dan juga lendir-lendir yang terkandung dalam kulit bijinya. Sebelum dilakukan penyemaian, biji beton sebaiknya direndam kembali dalam air hangat dan biarkan selama 2 hari di dalam rendaman air. Setelah itu angkat dan tiriskan. Untuk membudidayakan pohon nangka dari biji dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut inii. Siapkan media semai berupa polybag atau pot kecil yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang, jumlah pot disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan disemai. Pada saat penyemaian, 1 polybag hanya untuk 1 biji nangka saja. Lihat foto 2 dibawah ini FOTO 2 Mengisi pot kecil dengan media tanah dan pupuk kandang ii. Benamkan biji nangka ke media semai setebal biji. Lihat foto 3 dibawah ini FOTO 3 Membenamkan biji nangka ke media semai setebal biji iii. Setelah itu ditutup lapisan tanah tipis menggunakan media tanam yang telah disiapkan. Lihat foto 4 dibawah ini. FOTO 4 Penutupan biji nangka menggunakan media tanah iv. Lakukan penyiraman sehari sekali pada sore hari. Biarkan sampai bibit nangka tumbuh dan mencapai tinggi batang 60cm-70cm atau diameter batang sekitar 1,5cm untuk siap ditanam ke lahan tanam permanen. Comment Policy Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Buka Komentar Tutup Komentar

cara menanam buah nangka dari biji